Kamis, 27 Februari 2014

Meletusnya Gunung Kelud



KEDIRI, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur puncak Gunung Kelud membawa material vulkanis dan menyebabkan lahar hujan di Kabupaten Kediri, Senin (24/2/2014) malam. 

"Lahar hujan terpantau memasuki sungai Konto di Kandangan. Debit air mulai mengalami peningkatan, namun jembatan masih aman dilalui kendaraan," kata Adi Suwignyo, Kepala Bidang Penerangan Satlak PB Kabupaten Kediri, Senin. 

Saat ini, aliran lahar hujan dilaporkan masih terus berlangsung. Aliran lahar itu terpantau sudah memasuki Gedang Sewu di Kecamatan Pare. Belum ada laporan kerusakan yang timbul akibat aliran lahar hujan ini. Warga di sekitar bantaran sungai diimbau waspada. 

Sebelumnya, lahar hujan juga terjadi pada 18 Februari 2014. Terjangan air bercampur material vulkanis dan sampah yang dilaluinya, menyebabkan kerusakan cukup parah di Kecamatan Kepung. 

Bahkan sebuah jembatan penghubung Kabupaten Kediri dan Kabupaten Malang, sempat ditutup akibat meluapnya sungai di bawahnya. Di Kabupaten Kediri terdapat 6 sungai yang menjadi aliran lahar, yaitu Sungai Petong Kobong, Lahar Gedog, Sumberagung, Lahar Pulo (Kali Sukorejo), Lahar Lestari (Puncu), dan Sungai Konto.

Pendapat saya:

Pertama-tama saya prihatin kepada korban dari Gunung Kelud yang pada waktu itu meledak dan mengeluarkan abu vulkanik dan menimpa korban yang berada di daerah Gunung Kelud, terutama Kediri. Saya sangat berharap banyak orang-orang yang selamat dari bencana tersebut. Dan bisa mendapatkan bantuan dari orang yang tidak terkena dampak dari bencana itu.

Dan untuk warga yang berada di daerah Kediri, saya harap mereka harus was-was. Karena bisa jadi Gunung Kelud meletus lagi. Tapi bagi warga sekitar Gunung Kelud harus terus berdoa agar Gunung Kelud tidak beraktivitas kembali.

Saya juga akan berdoa supaya warga sekitar Gunung Kelud tetap sehat dan tidak merasa terganggu dalam menghirup udara.

Sekian, dan terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar